Wamenag: Jangan Main-main dengan Al Quran

Advertise Here

Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengaku siap diperiksa dan bertanggungjawab terkait dugaan korupsi pengadaan kitab suci Al Quran. Tindak korupsi diduga terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

Nasaruddin menyampaikan kesediannya menjalani pemeriksaan saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Selatan. Ia membantah ada korupsi dalam proyek tersebut.

Ia menegaskan tak mau 'bermain-main' dalam proyek pengadaan kitab suci yang berisikan firman-firman Tuhan. Ia pun mengimbau anak buahnya agar tak 'main-main' dengan Al Quran, termasuk melakukan tindak pidana korupsi.

Selain itu, proyek pengadaan Al Quran selalu melalui tender bukan penunjukan langsung. Bahkan, proyek tersebut melakukan penghematan anggaran.

Nazaruddin menjelaskan kebutuhan Al Quran mencapai 2 juta eksemplar setiap tahun. Namun percetakan milik negara hanya mampu memproduksi 70 ribu eksemplar. Sehingga, kekurangan itu diberikan kepada pihak swasta melalui proses tender.

Sebelumnya, KPK mengatakan tengah menelusuri dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama. Baru satu kali ekspos, KPK akan menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.(Anisha Dasuki/RRN)